Serba-serbi HUT TNI ke-80 di Monas, Dari Simbol Kebangsaan Hingga Doorprize

sumber foto: Radar Bojonegoro - Jawa Pos

HALOGARUT – Perayaan HUT TNI (Tentara Nasional Indonesi) ke-80 tahun 2025 dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Rangkaian acara sudah dimulai sejak akhir September 2025, menampilkan beragam agenda yang terbuka bagi masyarakat.

Beberapa agenda kunci HUT TNI ke-80 antara lain:

  • TNI Fair / Pameran Alutsista dan UMKM (20–21 September) menampilkan kendaraan militer, alutsista dari darat, laut, dan udara, stan sejarah, pameran komunitas, hingga gelar usaha mikro. (Sumber: Kumparan)

  • Bakti sosial & pembagian sembako, serta layanan kesehatan. (Sumber: Antara News)

  • Turnamen olahraga, termasuk lomba lari “Panglima TNI Run”. (Dilansir: IDN Times)

  • Simulasi tempur dan latihan defile sebagai bagian persiapan puncak perayaan. (Menurut: Detiknews)

Pendekatan ini memperlihatkan bahwa perayaan tidak hanya seremonial, melainkan upaya memperkuat relasi antara TNI dan warga sipil melalui keterlibatan langsung.

Puncak Acara HUT TNI ke-80: Parade, Inspeksi, dan Hiburan untuk Publik

Pada 5 Oktober 2025, puncak HUT TNI digelar di area Silang Monas. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara, dengan sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir.

Dikutip dari sumber-sumber terpercaya detiknews, merdeka.com dan Liputan6. Rangkaian tampilan di hari itu mencakup:

  1. Defile pasukan dan parade alutsista: sekitar 152 kendaraan tempur (ranpur) akan dipamerkan.

  2. Simulasi tempur bersama personel dari tiga matra TNI darat, laut, udara.

  3. Hiburan panggung dan hadiah doorprize: disediakan doorprize berupa 200 motor, kulkas, televisi, serta pembagian kupon sembako dan makan gratis.

  4. Atraksi udara-darat: kehadiran helikopter membawa bendera raksasa merah putih, formasi udara, dan aksi penampilan pasukan khusus.

Peringatan ini juga menjadi momen simbolis TNI untuk menegaskan tema yang diusung: “TNI Prima – TNI Rakyat: Indonesia Maju”. Kompetensi profesional, responsif, dan keterikatan dengan rakyat menjadi pesan penting HUT ini.

Skala Personel dan Tantangan Teknis HUT TNI ke-80 di Monas

Jumlah personel yang dilibatkan cukup besar. Kapuspen TNI menyebut sekitar 100.000 personel akan digerakkan untuk parade, simulasi, dan pengamanan.

Namun, laporan lain menyebut angka yang lebih tinggi hingga 140.000 prajurit dan 152 kendaraan taktis akan terlibat.

Skala kegiatan yang masif ini tentu menimbulkan tantangan:

  • Kemacetan lalu lintas: Dalam beberapa kesempatan timbul keluhan macet di sekitar Monas selama rangkaian acara. TNI bahkan menyampaikan permohonan maaf publik atas gangguan ini.

  • Rekayasa lalu lintas & penutupan kawasan: Tugu Monas akan ditutup sementara dari wisatawan. Ruas jalan di sekitar Monas diberlakukan pengaturan lalu lintas situasional.

  • Parkir & kantong parkir: Kantor kementerian sekitar Monas disiapkan sebagai area kantong parkir.

Makna dan Pelajaran

Perayaan HUT TNI ke-80 di Monas mencerminkan sebuah usaha institusional untuk tidak hanya merayakan usia, tetapi juga meneguhkan citra: militer yang dekat dengan rakyat, modern, dan siap menjaga kedaulatan.

Beberapa catatan penting:

  • Partisipasi publik: Dengan membuka acara gratis dan melibatkan hiburan serta hadiah, TNI mengundang warga untuk turut merasakan momentum, bukan sekadar menjadi penonton pasif.

  • Manajemen publik: Besarnya skala operasi menuntut terpikirkan matang soal keamanan, transportasi, dan kenyamanan publik.

  • Simbolisme kekuatan & kedekatan: Pameran alutsista dan parade tidak hanya menunjukkan kemampuan militer, tetapi juga jadi medium edukasi dan kebanggaan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup