Bau Mencekam & Paha Terlihat Menyembul di Halaman, Kesaksian Erna Menguak Tragedi Lima Jasad Ditemukan dalam Satu Lubang di Indramayu
HALOGARUT – Kalau kamu pikir berita kriminal itu selalu serius, siap-siap dibuat terpana sama cerita tragis tapi penuh drama ini. Dimulai dari Erna (saksi kunci, ya), yang awalnya cuma panik karena mencium bau busuk misterius di rumah sekeluarga di Indramayu.
Dilansir dari halaman Republika Online dan detik.com pada hari Senin, 1 September 2025, Erna dan suaminya curiga karena grafiti bau menyengat mendadak muncul dari rumah keluarga tetangga mereka, keluarga Sahroni. Siapa sangka, bau itu jadi awal dari pengungkapan tragis: lima orang ayah, anak, menantu, dan dua cucu (usia sekitar 7 tahun dan 8 bulan) ditemukan terkubur dalam satu lubang di halaman rumah mereka sendiri. Bahkan, kabarnya paha jasad terlihat sedikit “menyembul” saat tercium bau busuk itu.
Jadi gini alurnya: teman-teman Euis (istri korban) yang gak bisa hubungi dia sejak Kamis, 28 Agustus, mulai curiga. Namanya juga urusan penting anak sekolah, chat WA, gak dibalas sama sekali. Mulai ketahuan deh kalau rumah itu mulai hening, sunyi, dan gak kayak biasanya.
Lalu, pada Senin sore, mereka minta tolong sama Erna buat ngecek. Suami Erna sampai harus ngebobol pintu depan karena terkunci rapat. Begitu masuk, bau busuk dahsyat menyergap, dan yang bikin syok, di sudut halaman samping, terlihat tonjolan jasad paha si korban yang terpampang. Warga langsung gali dan… voilà: lima jasad sekeluarga ditemukan dalam satu liang tanah.
Polisi dari Polres Indramayu langsung datang ke TKP dan mengonfirmasi: benar lima orang dalam satu keluarga dugaan kuat mereka tinggal di situ ditemukan tewas dalam keadaan terkubur. Para korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang buat identifikasi dan autopsi, sambil polisi kumpulin barang bukti seperti cangkul, ember kecil, sprei bercak darah, dan terpal warna tertentu juga berlumuran darah.
Sementara itu, warga sekitar juga merasa tercengang. Ada saksi yang cerita kalau sebelum kejadian, sempet keliatan dua mobil pikap nongkrong di depan rumah korban waktu pagi buta, Sabtu (30/8). Jadi bukan gak mungkin kejadian ini udah berlangsung beberapa hari sebelum jasad ditemukan.
Ada juga cerita kecil tapi ‘berteks’: kucing korban disebut-sebut sering masuk dan mengeong aneh di rumah itu seolah mau kasih tahu ada sesuatu yang salah. Warga awalnya mikir kucing minta makan, tapi ternyata… gak mau makan, tetep cuek. Malamnya, kabar tragis itu tiba-tiba menyebar ke seluruh lingkungan.
Soal motif, polisi masih mendalami. Semua saksi dimintai keterangan, dan autopsi masih jalan buat pastikan penyebab kematian apakah bunuh diri massal? Pembunuhan terencana? Hingga saat ini, masih misteri besar.
Dari sisi kemanusiaan, cerita ini berat banget. Lima nyawa dalam satu lubang satu keluarga ditinggal tanpa kabar, dibungkam oleh tanah dan waktu. Pun kucing peliharaan, yang biasanya cuek, malah kayak SOS diam-diam. Kita dibuat mikir, gimana kalau ini terjadi di sekitar kita?













