Rumor Vs Fakta MPP Nurdin Yana! Benarkah Hanya Pensiun, Atau Ada Kekuatan Politik di Balik Layar Pemkab Garut

GARUT60DETIK – Sebuah kabar mengejutkan berhembus kencang dari lorong-lorong birokrasi yang selama ini berjalan dengan tenang. Nurdin Yana, Sekretaris Daerah Garut yang dikenal sebagai penjaga stabilitas di pemerintahan, kini tengah menjadi pusat perhatian. Bukan hanya karena masa jabatannya yang segera berakhir pada Februari 2026, namun juga karena rumor MPP (Masa Persiapan Pensiun) yang dikaitkan dengan dirinya.

Di bulan yang sama ketika jabatan Sekda berakhir, kabarnya Nurdin akan mengajukan pengunduran diri melalui jalur pensiun. Keputusan yang terkesan mendalam ini langsung memunculkan pertanyaan besar: Apa yang sebenarnya terjadi di balik keputusan tersebut? Apakah ini sekadar soal usia dan pengabdian, atau ada kekuatan yang lebih besar di balik layar yang kini menantang kursi pemerintahan Garut?

Nurdin, pejabat senior yang dikenal kalem, kabarnya akan mengakhiri masa jabatan Sekdanya pada Februari 2026. Lebih jauh, Oktober 2026 ia resmi memasuki Purna Bakti. Namun, yang membuat publik mendadak terperangah bukan sekadar soal masa jabatan yang akan berakhir, melainkan rumor kencang yang berhembus: pada bulan yang sama ketika jabatan Sekdanya berakhir, Nurdin Yana disebut-sebut akan langsung mengajukan Masa Persiapan Pensiun (MPP).

“Inilah yang menjadi tanda tanya besar,” ujar salah satu narasumber. “Mengapa seorang sekda justru memilih jalur MPP di saat masa jabatan formalnya usai? Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Pemkab Garut?”

Pertanyaan itu menggantung, seakan menggiring publik pada spekulasi liar: apakah ada dinamika politik tersembunyi, tekanan internal birokrasi, atau justru pilihan personal yang disengaja?

Dudi Supriadi dan Andri Rahmadani sama-sama menegaskan, rumor ini bukan sekadar kabar angin, melainkan wacana yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan ASN hingga masyarakat sipil Garut. Drama politik birokrasi pun semakin kental terasa.

Podcast kali ini pun menohok kesadaran publik: masa depan roda pemerintahan Garut akan sangat ditentukan oleh transisi jabatan strategis ini. Dan sosok Nurdin Yana, yang seharusnya menyelesaikan tugasnya hingga akhir, justru meninggalkan tanda tanya yang menggantung tajam—“Ada apa dengan Sekda Garut?”***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup