NetEase Rilis Trailer Baru Ananta Eks Project Mugen: Open World Urban ala GTA + Anime

HALOGARUT – Dunia game sekali lagi dikejutkan dengan trailer terbaru Ananta (dulunya dikenal sebagai Project Mugen), yang memamerkan ambisinya sebagai game open-world urban bergaya anime. Trailer ini menunjukkan elemen-elemen khas genre dunia terbuka ala GTA dan gerakan mobilitas inspirasi Spider-Man, tapi dikemas dengan estetika visual anime.

Sekilas tentang Ananta (Project Mugen)

Ananta adalah game aksi peran (action RPG) free-to-play yang dikembangkan oleh studio Naked Rain bersama NetEase Montreal, dan diterbitkan oleh NetEase.
Platform yang disasar mencakup PlayStation 5, PC (Windows), serta perangkat mobile (Android dan iOS). 
Sejak diumumkan pertama kali pada Gamescom 2023 sebagai Project Mugen, game ini sudah menarik perhatian penggemar genre dunia terbuka dan estetika anime.

Pada 29 November 2024, namanya resmi dirubah dari Project Mugen menjadi Ananta.

Apa yang Ditunjukkan Trailer Terbaru Project Mugen?

Trailer Ananta memperlihatkan kota besar yang hidup, penuh kendaraan, pejalan kaki, gedung-gedung tinggi, dan aktivitas kota urban. AMA (Ask Me Anything) visual seperti kendaraan yang diparkir di pinggir jalan, lalu lintas, dan elemen sosial media menjadi bagian dari adegan yang ditampilkan.

Beberapa fitur yang tampak menonjol:

• Mobilitas ala GTA: pemain bisa menggunakan kendaraan kota, berkendara di jalanan, serta melakukan pengejaran.

• Gerak dinamis ala Spider-Man: ada adegan karakter “melenting” atau bergerak di antara bangunan menggunakan tali atau mekanik vertikal, mirip mekanisme di game Spider-Man.

• Interaksi dunia: trailer memperlihatkan interaksi dengan objek kota, aktivitas sampingan, dan elemen kehidupan kota (misalnya mengabadikan momen, kamera, atau aspek sosial media dalam dunia game).

Visual grafis juga menonjolkan estetika anime dengan cel shading dan pencahayaan kontras tinggi tampak seperti perpaduan gaya animasi modern dan elemen desain kota futuristik.

Peluang dan Tantangan

Trailer tersebut sudah memunculkan respons campuran dari komunitas penggemar game. Beberapa memuji grafis dan potensi mekanik yang ambisius, sementara yang lain mengkritik bahwa Ananta terlalu banyak mengambil inspirasi dari gim lain sehingga belum menunjukkan identitas orisinalnya.

Misalnya dalam artikel TheGamer, disebut bahwa meski visualnya memukau, konsep game yang “mencampur banyak elemen populer dari game lain” bisa berdampak pada kesan kosong jika tidak disertai inovasi mendalam.

Sebagai gim free-to-play, model monetisasi dan keseimbangan konten menjadi poin penting yang harus dijaga agar tidak membebani pemain. Hingga sekarang, belum ada pengumuman resmi terkait strategi monetisasi maupun tanggal rilis pasti.

Perspektif dari Sisi Game Lokal & Internasional

Menariknya, Ananta bisa menjadi salah satu contoh gim Asia yang mencoba menjembatani pasar global dengan estetika anime dan mekanisme dunia terbuka yang selama ini didominasi pengembang barat. Bila berhasil, ini bisa memperluas pangsa pemain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, karena genre open world masih sangat populer.

Namun untuk menarik perhatian pemain lokal, khususnya komunitas gamer di Garut dan sekitarnya, pengadaptasian lokal (bahasa antarmuka, dialog, server lokal) dan promosi yang tepat akan sangat menentukan kesuksesannya di pasar Indonesia.

Kesimpulan

Trailer baru Ananta menyajikan ambisi besar: menggabungkan dunia terbuka ala GTA dengan mobilitas vertikal ala Spider-Man, dalam kerangka estetika anime. Namun kecemerlangan visual saja tidak cukup. Ke depan, Ananta perlu memperlihatkan gameplay mendalam, sistem monetisasi yang adil, serta identitas yang kuat agar tidak dianggap sekadar “anime GTA kloningan.”

Bagi HALOGARUT dan pembaca setia gamer Indonesia, Ananta patut dipantau. Jika versi finalnya bisa memadukan estetika dan mekanik dengan mulus, ini bisa menjadi salah satu pesaing menarik di jagat gim dunia terbuka berskala global.