Kembalinya Ikon ’66: Ford Bronco Retro Resmi Meluncur di Tiongkok

HALOGARUT – Tiongkok kembali menjadi saksi kebangkitan sebuah legenda otomotif: Ford Bronco Retro yang meniru desain asli model Bronco tahun 1966. Mobil ini resmi diluncurkan untuk pasar otomotif Negeri Tirai Bambu, menghadirkan perpaduan desain klasik dengan performa modern. Berikut fakta lengkapnya berdasarkan data resmi dan laporan terpercaya.

Latar Belakang & Makna ‘1966’ Ford Bronco

  • Bronco asli diluncurkan oleh Ford pada tahun 1966 sebagai SUV off-road yang tangguh dan berkarakter dikutip dari fordauthory.com.

  • Versi Retro ini dikembangkan untuk merayakan warisan Bronco. Khususnya di pasar Tiongkok, sebagai bagian dari paket ulang tahun ke-60.

Spesifikasi & Varian Ford Bronco ’66

Berikut ini data resmi dan dikonfirmasi tentang Bronco Retro versi 1966 di Tiongkok:

Fitur Versi Standar Versi “Bigfoot” / Bass Varian
Harga ± 386.600 yuan (~USD 53.800) ± 436.600 yuan
Dimensi Panjang 4.800 mm • Lebar 1.990 mm • Tinggi 1.850 mm • Wheelbase 2.950 mm Tinggi sekitar 1.900 mm (versi Bigfoot lebih tinggi)
Pilihan warna Robin Blue, Crystal Green, Dune White
Desain eksterior Atap kontras; gril klasik; garis strip kontras; pelek bergaya cakram; logo “Bronco” replika dari model asal
Kemudahan Pintu dan atap bisa dilepas untuk gaya terbuka/off-road
Mesin & tenaga Mesin bensin 2,3 turbo; tenaga 202 kW; torsi 429 Nm; transmisi otomatis 10 percepatan

Fitur Interior & Kenyamanan Ford Bronco Retro

  • Kabin dilapisi kulit dengan jahitan Oxford; tema putih terang (“Dawn Sand White”) untuk menciptakan suasana lapang dan elegan.

  • Ada sulaman merah khusus dan plakat identitas “Bronco” eksklusif sebagai sentuhan heritage dan nilai simbolik.

Perbandingan dengan Versi Listrik / Energi Baru (New Energy)

Meski Bronco Retro lebih banyak merujuk ke nostalgia dan desain klasik. Ford juga mengembangkan varian Bronco “New Energy” di Tiongkok yang lebih modern. EV (electric) dan EREV (extended-range electric) dengan baterai LFP dari BYD FinDreams.

Varian New Energy ini menawarkan:

  • Kapasitas baterai besar (versi EV) dan opsi jarak tempuh gabungan yang sangat panjang (versi EREV).

  • Fitur teknologi modern seperti ADAS, LiDAR, sensor-sensor eksterior.

Perbedaan utama: Bronco Retro cenderung mengutamakan estetika klasik dan kenikmatan ala mobil legendaris tahun 60-an. Sementara New Energy lebih fokus ke efisiensi energi, teknologi, dan adaptasi ke regulasi emisi modern.

Signifikansi untuk Pasar Tiongkok & Global

  • Nilai sejarah & nostalgia: Merek seperti Bronco yang punya cerita panjang mampu menarik segmen penggemar otomotif yang mengutamakan identitas, gaya klasik, dan “ikon masa lalu”. Bronco Retro memberikan produk yang bukan sekadar mobil, tapi simbol.

  • Strategi diversifikasi Ford: Dengan menawarkan varian klasik dan varian modern listrik/hibrida (New Energy), Ford menjangkau dua kelompok konsumen sekaligus mereka yang mencari gaya, dan mereka yang mencari efisiensi dan teknologi.

  • Pertumbuhan pasar SUV & off-road di Tiongkok: Tren kendaraan SUV dan model off-road semakin diminati di kalangan konsumen Tiongkok. Baik sebagai simbol status maupun kebutuhan gaya hidup. Peluncuran Bronco Retro diposisikan untuk memanfaatkan trend ini.

Kelemahan & Tantangan

  • Harga tergolong tinggi untuk pasar mobil gaya vintage, sehingga kemauan beli mungkin terbatas pada konsumen tertentu dengan daya beli kuat.

  • Ketersediaan servis, suku cadang dan garansi untuk model dengan fitur klasik mungkin memerlukan dukungan jaringan yang belum sepenuhnya siap.

  • Persaingan dari produsen lokal Tiongkok yang menawarkan desain retro atau modern dengan harga lebih kompetitif bisa menjadi ancaman.

Kesimpulan

Ford Bronco Retro versi ’66 merupakan langkah berani dan menarik dari Ford untuk menghidupkan kembali legenda klasik di pasar yang sangat besar seperti Tiongkok. Produk ini bukan sekadar nostalgia; ia menyuguhkan kombinasi desain klasik, performa modern, dan elemen gaya hidup atas nama ikonik masa lalu. Namun, untuk bisa sukses secara komersial, Ford harus menyeimbangkan antara harga, pelayanan purna jual, dan persaingan yang makin ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup